Beberapa bulan lalu seorang teman curhat pada saya:
“Aku kuliah 7 tahun. Begitu
lulus ternyata tidak mudah untuk mencari kerja. Rata – rata iklan lowongan kerja yang saya minati, mensyaratkan pengalaman kerja minimal 1 tahun.
Bagaimana saya bisa dapat mendapatkan pengalaman kerja, kalau mau bekerja saja
tidak bisa?!”
Memang kebanyakan problem pencaker yang baru lulus dari studinya adalah
sama, belum punya pengalaman kerja sedang syarat yang diminta perusahaan atau
instansi adalah pengalaman kerja.
Sebenarnya satu – satunya solusi sebagai langkah awal adalah kesediaan
kita untuk bekerja di sembarang perusahaan, bahkan dengan standard gaji yang
rendah sekalipun. Dari sinilah kita
kemudian bisa belajar tentang bagaimana bekerja dengan baik, dan otomatis mendapatkan
pengalaman kerja yang akan dapat kita gunakan sebagai senjata jika kita merasa
sudah cukup mengabdikan diri di perusahaan yang kita tidak inginkan. Tetapi
jika ternyata seiring berjalannya waktu perusahaan yang awalnya tidak kita
sukai tersebut berkembang menjadi perusahaan besar yang sanggup memberikan
kepuasan pada kita tentunya keinginan untuk menggunakan “pengalaman kerja pertama”
kita sebagai senjata untuk mencari pekerjaan baru patut dipertimbangkan
kembali.
Jika kita tidak sepakat dengan solusi pertama, ada beberapa tehnik yang
bisa kita jalankan saat kita melamar pekerjaan sementara kita belum memiliki pengalaman kerja. Tehnik tersebut tentu tak
ada salahnya jika dicoba:
1 . Pelajari Jenis Pekerjaan Yang Kita Lamar
Jenis pekerjaan dan posisi jabatan yang tengah kita incar haruslah
benar – benar kita ketahui dengan baik. Kalau perlu lakukan riset tentang pekerjaan tersebut. Dan yang tak kalah
pentingnya adalah bahwa kita harus memiliki informasi yang cukup tentang
perusahaan yang tengah kita lamar Setelah Dengan informasi yang cukup dan akurat
kita bisa semakin yakin bahwa perusahaan yang kita lamar, dan pekerjaan yang
kita tuju memang benar – benar cocok dengan kita sehingga saat tes rekruitmen
pun kita sudah bisa meyakinkan perusahaan bahwa kita memang pantas untuk
diterima bekerja.
2. Tunjukkan Antusiasisme
Ketika kita berhadapan dengan pewawancara, hendaknya kita sudah siap
dengan beberapa pertanyaan yang harus kita ajukan ketika wawancara telah
selesai. Kita dengan sopan bisa mengajukan pertanyaan cerdas pada pewawancara
pada saat akhir sesi wawancara atau bahkan saat wawancara berlangsung jika
memang kita diberi kesempatan. Kalau tidak diberikan kesempatan tentu saja kita
yang harus meminta kesempatan itu. Jika
kita mengajukan pertanyaan saat sesi wawancara berakhir, berarti kita telah
menunjukkan pada orang yang tengah mewawancarai kita, bahwa kita sangat
antusias dengan pekerjaan yang tengah kita lamar. Ini memberikan nilai lebih pada
kita meskipun memiliki kekurangan,
karena kita tidak memiliki pengalaman kerja.
3. Jangan takut menggunakan cara biasa
Apabila kita sering menggunakan internet, kita dapat melihat bahwa tidak sedikit para pencari
pekerja membuka lowongan pekerjaan. Apabila kita telah mengirimkan CV, jangan
takut atau merasa sia-sia apabila kita masih menggunakan cara sederhana untuk
menyampaikan ucapan terima kasih kita, baik dengan surat, telepon, atau
faksimili. Cara ini dapat menunjukkan bahwa Kita sangat berminat untuk bekerja
di perusahaan tersebut.
4. Tunjukkan semangat Kita
Tidak peduli berapa banyak perusahaan yang telah Kita datangi, jaga
sikap Kita agar selalu semangat dan antusias terhadap masing-masing perusahaan
tersebut. Jangan mentang-mentang perusahaan yang merespons berkas lamaran Kita
hanya sebuah perusahaan kecil, kemudian kita bersikap seperti kurang berminat.
Empat poin tersebut intinya adalah menujukkan keseriusan kita terhadap
pekerjaan yang kita lamar. Tapi jangan membuatnya menjadi boomerang. Jika kita
menjalankan ke empat tehnik tersebut tapi kita terlalu berlebihan tentu bukan
nilai bagus yang kita terima. Bisa jadi justru kita bisa ditolak karena sikap
kita.
Apapun hasil dari usaha keras kita, kita harus siap dengan segala konsekuensinya.
Kalaupun ternyata kita tidak diterima, kita masih bisa mencoba solusi pertama
atau mencoba solusi kedua di perusahaan lain.
Selamat mencoba, semoga kesuksesan menjadi miliki kita!!!
Kata Bijak: Gagal bukanlah karena kita tidak bisa, tapi karena kita
tidak mau untuk menghindari kegagalan. dan satu-satunya cara menghindari
kegagalan adalah menggapai kesuksesan.
0 comments:
Post a Comment